ArticlesProjectsAbout

Ketika Stuck dan Menunggu Bantuan, Coba Rapikan Kodemu, Siapa Tahu…

Kita semua pernah ada di titik itu—tengah malam, bug misterius, otak mentok, dan Stack Overflow belum ada jawaban. Chat GPT pun belum bisa bantu karena kamu bahkan belum tahu harus nanya apa.

Saat seperti itu, ada satu trik sederhana yang sering diremehkan: rapikan kode. Bukan sekadar indah-indahan. Tapi benar-benar struktur ulang, beri nama variabel yang lebih jelas, pecah fungsi panjang jadi kecil-kecil, hilangkan baris mati.

Kenapa?

1. Bikin Masalah Lebih Terlihat

Sering kali bug tersembunyi di balik spaghetti code. Begitu kamu rapikan alur logika, tiba-tiba: Oh, ternyata kondisi ini nggak pernah ketemu!

2. Pahami Ulang Apa yang Kamu Tulis

Dengan merapikan, kamu dipaksa baca ulang baris demi baris. Ini kayak ngajak otak kamu ‘rewind’ dari awal—dan bisa jadi kamu menemukan kesalahan sendiri sebelum bantuan datang.

3. Bantu Temanmu Bantu Kamu

Kalau akhirnya kamu minta tolong orang lain, kode yang rapi itu kayak peta yang jelas. Mereka bisa langsung lompat ke inti masalah tanpa harus decode dulu isi kepala kamu.

4. Latihan Berpikir Jernih Saat Panik

Refactor sambil stres memang nggak enak. Tapi itu justru bikin kamu makin tangguh. Ini mentalitas developer yang tahan banting: saat chaos, tetap bisa berpikir sistematis.

5. Siapa Tahu... Fix Sendiri

Dan ini sering kejadian: setelah rapikan sana-sini, bug-nya hilang. Ternyata masalahnya bukan logika besar, tapi typo kecil. Tapi kamu baru bisa lihat itu setelah kode kamu bisa dibaca.


Jadi, lain kali saat kamu buntu dan belum tahu harus ngapain, jangan langsung lempar laptop atau kirim pesan “bang tolong”. Coba refactor dulu. Mungkin kamu nggak perlu bantuan—cukup butuh versi dirimu yang lebih terorganisir.

Siapa tahu, kan?

Like the article? Share it with others or copy the link!