ArticlesProjectsAbout

6 Logical Fallacy yang Sering Terjadi di Dunia Kerja IT (dan Cara Menghindarinya)

Apa Itu Logical Fallacy?

Logical fallacy adalah kesalahan berpikir yang terlihat logis, tapi sebenarnya menyesatkan. Dalam dunia kerja IT, kesalahan ini bisa berdampak besar: dari keputusan teknologi yang salah, komunikasi tim yang buruk, hingga kegagalan proyek.

Artikel ini mengupas 6 logical fallacy umum lewat percakapan khas dunia kerja IT agar kamu bisa mengenali dan menghindarinya.

1. Appeal to Authority – “Pokoknya kata atasan...”

A: “Framework ini lebih ringan dan sesuai kebutuhan kita.”
B: “Tapi CTO kita bilang pakai yang satu lagi. Jadi kita ikutin aja.”
A: “Framework itu overkill. Bisa bikin progress lambat.”
B: “Dia CTO. Udah pasti dia tahu lebih banyak.”

🔍 Kenapa Salah: Jabatan bukan jaminan logika. Evaluasi tetap perlu berbasis data dan konteks.

2. Bandwagon Fallacy – “Semua startup pakai itu.”

A: “Kenapa harus pindah ke microservices?”
B: “Karena semua startup tech besar pakai itu.”
A: “Tapi sistem kita sekarang lancar dan kita tim kecil.”
B: “Justru biar kelihatan modern.”

🔍 Kenapa Salah: Ikut-ikutan tanpa evaluasi sendiri bisa berujung ke solusi yang terlalu rumit dan mahal.

3. False Dilemma – “Kalau nggak A, ya pasti B.”

A: “Kita harus full cloud sekarang atau ketinggalan zaman.”
B: “Kenapa nggak hybrid dulu sambil uji coba?”
A: “Tengah-tengah itu buang-buang waktu.”

🔍 Kenapa Salah: Memaksakan dua pilihan ekstrem menutup ruang solusi alternatif yang lebih logis.

4. Ad Hominem – “Itu dari tim QA, bukan engineer.”

A: “QA usul tambah automation test coverage.”
B: “Ngerti apa mereka soal coding?”
A: “Testing tanggung jawab bersama.”
B: “Mereka cuma cari kerjaan.”

🔍 Kenapa Salah: Fokus menyerang siapa yang bicara, bukan ide yang dibawa.

5. Post Hoc – “Framework baru bikin bug naik.”

A: “Bug makin banyak sejak pakai framework baru.”
B: “Tapi kita juga nambah dev baru dan dikejar deadline.”
A: “Pokoknya penyebabnya framework.”

🔍 Kenapa Salah: Korelasi ≠ kausalitas. Analisis perlu data yang menyeluruh.

6. Slippery Slope – “Nanti semua kerja dari rumah terus.”

A: “Kita perlu opsi WFH yang lebih fleksibel.”
B: “Kalau dikasih WFH, nanti semua jadi malas kerja.”
A: “Data dari tim lain malah performa mereka naik.”
B: “Tetap terlalu berisiko.”

🔍 Kenapa Salah: Menyimpulkan efek domino tanpa bukti kuat bisa menghambat perubahan yang sebenarnya positif.

Cara Menghindari Logical Fallacy di Dunia IT

  • Latih kebiasaan berpikir kritis, bukan reaktif
  • Gunakan data, bukan asumsi
  • Dorong diskusi terbuka lintas tim
  • Waspadai bias pribadi dan grup
  • Ajukan pertanyaan: "Apa buktinya?"

🎯 Kesimpulan: Tim Hebat Berawal dari Logika yang Sehat

Logical fallacy bukan cuma kesalahan kecil. Dalam skala tim atau organisasi, itu bisa membuat arah proyek melenceng. Membangun budaya berpikir logis dan terbuka akan membuat tim lebih kuat, gesit, dan adaptif.

✅ Checklist Sebelum Ambil Keputusan IT

  • Apakah keputusan ini berdasarkan bukti atau asumsi?
  • Apakah saya mempertimbangkan lebih dari dua pilihan?
  • Apakah saya menilai ide, bukan siapa yang menyampaikan?
  • Apakah saya membandingkan solusi karena data, bukan tren?
  • Apakah saya mencari sebab-akibat dengan logika, bukan dugaan?

❓ FAQ: Logical Fallacy di Dunia Kerja IT

Q: Apakah semua orang rentan terhadap logical fallacy?
A: Ya. Bahkan orang berpengalaman pun bisa jatuh ke dalam fallacy, terutama saat terburu-buru, emosional, atau dalam tekanan tinggi.

Q: Gimana cara ngasih tahu rekan kerja kalau mereka pakai fallacy, tanpa bikin defensif?
A: Fokus pada argumen, bukan personal. Tanyakan, "Boleh nggak kalau kita lihat datanya bareng?" atau "Ada alternatif lain nggak yang bisa kita pertimbangkan?"

Q: Logical fallacy itu sama kayak bias?
A: Mirip tapi beda. Fallacy adalah kesalahan dalam pola pikir/argumen. Bias adalah kecenderungan berpikir tertentu yang memengaruhi penilaian, biasanya tanpa disadari.

Q: Apakah logical fallacy bisa diajarkan ke tim?
A: Bisa banget. Bahkan sebaiknya dijadikan bagian dari onboarding atau pelatihan decision making. Makin sadar tim terhadap fallacy, makin sehat diskusi dan keputusannya.

Q: Apakah logical fallacy cuma terjadi di rapat?
A: Enggak. Logical fallacy bisa muncul di chat Slack, dokumentasi teknis, atau bahkan dalam pengambilan keputusan coding harian.

Q: Apa logical fallacy bisa dihindari 100%?
A: Sulit. Tapi dengan kesadaran dan kebiasaan berpikir kritis, kita bisa meminimalkan dampaknya dan mendorong budaya diskusi yang sehat.

Like the article? Share it with others or copy the link!